Senin, 21 Maret 2011

Derby della Madonnina, Bukan Ajang Balas Dendam

MILAN – Duel panas antara AC Milan dengan Inter Milan pada awal April mendatang tidak dimaknai sebagai ajang balas dendam oleh pelatih Nerazzurri, Leonardo Araujo kepada mantan klubnya.

Sebagaimana diketahui Leonardo didepak oleh Milan pada awal musim. Sempat menganggur beberapa bulan, akhirnya dia dipercaya menangani Inter memggantikan Rafael Benitez di penghujung 2010 lalu.

Pada 2 April mendatang, pria yang akrab disapa Leo akan berhadapan mentan klubnya itu. Tapi ketika ditanya apakah dia punya hasrat untuk menuntut balas atas perlakukan klub milik perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi dengan tegas dia menyatakan “tidak.”

“Tidak, hidup selalu berputar dan Anda harus bisa belajar dari pengalaman. Jika melihat ke belakang, saya hanya bisa mengenang aspek positif dan tidak akan pernah melupakan 13 tahun di Milan,” tegas Leonardo.

Laga bertajuk Derby della Madonnina ini, dianggap banyak pihak akan sangat menentukan Scudetto musim ini, dimana kedua kubu kini menduduki dua posisi puncak. Diminta tanggapannya terkait hal itu, pelatih asal Brasil justru berkata lain.

“Harapan tidak hanya tertumpa pada pertandingan melawan Milan. Derby ini tiak terlalu krusial karena masih ada pertandingan sisa yang tak kalah pentingnya,” tuntas Leonardo seperti dikutip Football Italia, Senin (21/3/2011).

 

News Update

Gattuso: Milan Harus Lebih Kejam

MILAN – Gennaro Gattuso mulai geram dengan rangkaian hasil negatif yang diraih AC Milan. Gelandang veteran menilai Rossoneri tak lagi menakutkan di depan gawang.

Skuad besutan Massimiliano Allegri kembali gagak mengepak poin sempurna. Minggu (20/3/2011) dini hari WIB Il Diavolo dibekuk Palermo 0-1. Hasil ini membuat posisi Milan di pucuk klasemen terus diintai Inter Milan dan kini hanya berjarak dua poin.

“Kami kebobolan dua gol dari dua pertandingan. Kami menciptakan banyak peluang, tapi hanya membukukan satu gol,” beber Gattuso, mengevaluasi penampilan Milan di dua laga terakhir yang hanya meraup satu poin.

“Kami harus lebih kejam di depan gawang, juga butuh keberuntungan,” lanjutnya, sebagaimana dilansir Sky Sport 24, Senin (21/3/2011).

Gattuso mulai mencemaskan barisan depan Milan. Apalagi, Zlatan Ibrahimovic masih menjalani hukuman dan Alexandre Pato dibekap cedera yang mengharuskannya absen 10 hari.

“Kami tahu butuh perkembangan karena apa yang dilakukan saat ini tidak cukup. Selalu ada rasa takut, karena mengemas satu poin dari dua laga membuat Anda sadar banyak hal yang tak sesuai rencana,” tegas Gattuso.

 

Minggu, 20 Maret 2011

History Of Ac Milan

Sejarah Klub



Markas besar MILAN pertama kali didirikan di 'Fiaschetteria Toscana' di Via Berchet di Milan, pada tahun 1899. Dari momen itulah sebuah sejarah besar tentang klub sepakbola AC Milan, untuk lahir sebagai klub yang menorehkan namanya dalam buku rekor sepakbola, khususnya pada 15 tahun terakhir, menjadi satu dari tim paling terkenal dan tersukses di dunia.Sejarah Rossoneri diukir oleh nama-nama legendaris yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan klub, baik mereka adalah seorang presiden, pelatih, maupun pemain.
Presiden pertama AC Milan adalah ekspatriat asal Inggris, Alfred Edwards, yang memberikan kemenangan kejuaraan untuk pertama kalinya, yang terjadi 2 tahun setelah pendirian klub.

Presiden dengan paling banyak meraih kejuaraan adalah Silvio Berlusconi yang mengambil alih MILAN mencapai puncak permainan di dunia, pada tahun 1986.Sebuah tim besar membutuhkan pelatih yang hebat, dan Milan tentu saja telah mendapatkan ilmu dari talenta pelatih yang luar biasa. Mereka-mereka adalah Gipo Viani, Nereo Rocco, dan Nils Liedholm adalah allenatore pada awal-awalnya, dan diikuti oleh Arrigo Sacchi dan Fabio Capello yang menggunakan taktik dan strategi pada tingkat yang baru, yang digembar-gemborkan sebagai tim dengan penerapan sepakbola modern dalam permainannya.
Seiring perjalanannya, masing-masing orang yang terlibat didalamnya juga meyakinkan publik untuk selalu memainkan sepakbola yang spektakuler.Orang yang mengantarkan Milan pada era Berlusconi adalah Sacchi dan dilanjutkan oleh Capello yang memenangkan berbagai trophy kejuaraan.
Sacchi memenangkan kembali Piala Eropa (Champions League, sekarang) dengan sebuah tim yang dianggap tim paling hebat dalam sejarah, atau dikenal dengan sebutan "The Dream Team". Juga meraih titel Serie A, Intercontinental dan European Super Cup.
Capello mengikutinya dengan 4 gelar juara Liga, 1 Piala Champions, dan 1 Piala Super Eropa. Alberto Zaccheroni menjaga tradisi juara, dengan memimpin tim ini mendapatkan 1 gelar juara liga pada awal tahun kepemimpinannya, sebelum pelatih asal Turki, Fatih Terim, mengambil alih pada periode singkat dan melepaskan kendali tim kepada Carlo Ancelotti.
Dengan skill manajerialnya, membawa Milan kembali ke puncak tertinggi di Italia maupun Eropa.

Kamis, 17 Maret 2011

Ac Milan



 Wakil Presiden Milan Adriano Galliani mengatakan bahwa Rossoneri hanya kurang satu gol dalam laga Liga Champions melawan Tottenham hari Rabu malam.
Wakil presiden Milan Adriano Galliani masih tetap optimis meski Rossoneri gagal mengatasi defisit satu gol dari leg pertama melawan Tottenham di Liga Champions dan pada akhirnya tersingkir dari kompetisi.
Rossoneri membutuhkan satu gol agar bisa memaksakan kondisi ekstra time, namun gagal menyarangkan bola.
"Kami harus melihat aspek positif dari pertandingan tiu. Seluruh kekurangan kami adalah sebuah gol," ujar Galliani pada Mediaset Premium setelah pertandingan. "Kami punya peluang hebat, tapi bola selalu melayang dari garis gawang mereka."
"Kami mendominasi possesion, dan tidak mengijinkan mereka untuk melakukan shoot-on-goal. Kami terhukum oleh serangan balik di leg pertama, dan tidak akan berkomentar apapun pada pemain tentang hal itu."
"Kami lima centimeter dari mencetak gol. Ini tak ada hubungannya dengan kelelahan. Saya puas dengan penampilan Milan. Kami harus punya kedewasaan untuk menerima kekalahan ini, khususnya ketika mereka menang dengan cara ini."
Kini Il Diavolo tersingkir dari kompetisi, Galliani mengakui timnya akan mengarahkan konsentrasi mereka penuh untuk memenangkan Scudetto.
"Elilminasi ini tidak akan meninggalkan pikiran negatif bagi kami, yang berdampak di Liga. Kami akan melupakan pertandingan ini dan berpikir untuk bekerja lebih baik lagi."

Comeback King Kaka

Milan - Kepulangan Kaka ke AC Milan masih berpeluang besar terjadi. Meski awalnya terkendala harga, Silvio Berkusconi secara langsung menegaskan kalau tangannya masih terbuka lebar untuk pesepakbola Brasil itu.

Kabar bakal hengkangnya Kaka dari Real Madrid kembali santer berhembus beberapa pekan lalu. Dengan cedera yang kembali kambuh dan kesulitan bersaing di skuad besutan Jose Mourinho, Kaka disebut tinggal menunggu waktu sebelum angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

Sempat dikait-kaitkan bakal merekrut kembali mantan pemain terbaik dunia tersebut, Milan kemudian mengindikasikan kalau membawa pulang Kaka nyaris tak mungkin dilakukan. Harga yang terlalu tinggi jadi alasan Rossoneri saat itu.

Namun kini bisa jadi harga tak akan jadi kendala lagi buat Diavolo Rosso. Presiden Milan yang sekaligus Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi menyebut kalau dirinya selalu terbuka menyambut kepulangan Kaka.

"Saya belum berbicara soal uang, saya belum berbicara dengan (wakil presiden, Adriano) Galliani. Saya tak tahu apapun soal hal itu (transfer Kaka). Tapi tangan kami di sini selalu terbuka," sahut Berlusconi di sela-sela seremoni 25 tahun kepemilikannya di Milan sebagaimana dikutip dari Football Italia.